Medan, pa-medan.net (02/06/17)
Pada hari Jumat 23 Februari 2017 bertepatan dengan tanggal 07 Jumadil Akhir 1439 H tepatnya pukul 08.15 WIB
, bertempat di ruang sidang utama Pengadilan Agama Medan telah dilaksanakan Bina Mental sebagai momen terakhir bersama Ketua Pengadilan Agama Medan Drs. H. M. Nasrul K, S.H., M.H yang dihadiri oleh seluruh warga PA Medan.
Dalam taushiahnya, Ketua Pengadilan Agama Medan menyampaikan Quran Surah Ali Imran: 112. Dimanapun berada niscaya manusia akan ditimpakan kegelisahan dan kehinaan, kecuali mereka yang sungguh-sungguh menjaga hubungan baik dengan Allah dan menjaga hubungan baik dengan manusia.
Ketika menjaga hubungan baik dengan Allah, yakinlah bahwa hidup akan tenang. Jika banyak orang sholeh di Pengadilan Agama Medan, insyaallah akan jauh dari salah. Pertahankan terus majelis dzikir ini. Pasang niat untuk berhijrah ke arah yang lebih baik. Libatkan Allah dalam segala urusan, sehingga bekerja tidak hanya dengan akal dan pikiran. Dzikrullah akan menjadikan jiwa tenang. Mari terus menambah dan menabur kebaikan. Salah satu cara menjaga hubungan baik dengan Allah yaitu menganggap panggilan adzan yang terdengar sebagai panggilan adzan terakhir kita, sehingga kita sungguh-sungguh melaksanakan panggilan Allah.
Selain itu juga perlu menjaga hubungan baik dengan manusia. Manusia memiliki karekter yang berbeda-beda. Esensi keindahan itu adalah ketika bersatunya beberapa perbedaaan. Pengadilan Agama Medan kaya akan perbedaan, namun indah dengan kebersamaan dan persatuan. Organisasi bukan berhala yang dipuja, namun tempat untuk menempa diri. Bertoleransilah/ bertasamuhlah dalam perbedaan. Perbedaan itu bukan laknat namun nikmat.
Menjaga hubungan baik dengan sesama umat Islam sudah diatur dalam Quran Surah Al-Hujuraat Ayat 6-13, diantaranya:
1. Ayat 6 menjelaskan tentang pentingnya tabayyun: check and recheck.
Kelemahan ummat Islam saat ini adalah mudah diadu domba. Al-khabru mahkamah shidqo wal khidzba. Jangah mudah terprovokasi dengan kabar yang dapat merusak ukhuwah. Jangan mudah menelan mentah-mentah kabar yang diterima.
2. Ayat ke 12 menjelaskan tentang menjauhi purba-sangka (kecurigaan).
Jangan saling curiga, jauhkan syak wa sangka, karena buruk sangka itu dosa. Selain itu hal-hal yang membuat kawan curiga tolong dihindari karena kita bekerja memiliki code of conduct yang harus dijaga.
3. Ayat 11 menjelaskan tentang larangan merendahkan orang lain.
Jangan ada diantara kamu saling menghina dan meremehkan, namun saling menghargai. Tidak ada jaminan pimpinan lebih hebat dari bawahan, baik soal ilmu, wawasan, keshalihan dan lainnya. Intinya saling menghargai dan tegur sapa. Masing-masing memiliki kelebihan, maka saling menghargailah. Untuk apa menabur duka, karena akan berbuah kehinaan.
Jika rambu-rambu hubungan antar manusia itu dijaga, maka betapa indahnya Pengadilan Agama Medan. Rambu-rambu ini penting diterapkan dalam menjaga hubungan baik dengan manusia dalam semua lini, tempat kerja, keluarga, maupun masyarakat.
Jadi, Insyaallah akan dijauhkan Allah dari kegelisahan, penderitaan dan kehinaan apabila dapat menjaga hubungan baik dengan Allah dan juga dengan manusia.
Acara Bina Mental ini ditutup oleh Moderator yang dibawakan oleh Tajussalim, S.H. Semoga kita dapat menjaga hubungan baik dengan Allah dan juga dengan sesama umat Islam. (IT)